Titiek Soeharto Beri Nama Sepasang Bayi Harimau Sumatera: Jaga Kelestarian Satwa Langka!

23-06-2025 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto (tengah) bersama jajaran Komisi IV DPR RI saat memberikan penamaan bayi Harimau Sumatera di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Sabtu (21/6/2025). Foto: Tiara/Andri

PARLEMENTARIA, Bukittinggi - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengungkapkan rasa bangganya saat diberi kehormatan untuk memberikan nama kepada dua anak Harimau Sumatera yang baru lahir di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Bukittinggi, Sumatera Barat.

 

Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi tersebut, Siti Hediati berkesempatan untuk memberikan nama pada sepasang bayi harimau yang dipilih dan dinamakan dengan harapan dan makna yang mendalam. Terhadap bayi harimau jantan ia beri nama Rizky, sementara bayi harimau betina ia beri nama Lestari. 

 

“Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk memberikan nama kepada Harimau Sumatera yang baru lahir ini. Sudah beberapa hari saya pikirkan nama yang bagus dan tadi malam baru terpikirkan. Yang jantan saya beri nama Rizky dan betina saya beri nama Lestari. Ini adalah anugerah dari Allah bahwa harimau langka ini bisa lahir di sini,” ungkap Titiek usai meninjau TMSBK dalam rangkaian Kunjungan Kerja masa Reses Komisi IV DPR RI ke kota Bukittinggi, provinsi Sumatera Barat, Sabtu (21/6/2025).

 

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan kehadiran Rizky dan Lestari merupakan sebuah kebanggaan tersendiri mengingat TMSBK merupakan kebun binatang bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1929 dan letaknya berada di tengah Kota Bukittinggi. 

 

“Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu bahwa kebun binatang ini sudah ada sejak zaman Belanda, dan menjadi satu-satunya yang berada di tengah kota seperti ini,” jelas perempuan yang kerap disapa Titiek Soeharto ini.

 

Lebih lanjut, Titiek berharap keberadaan Harimau Sumatera dapat terus terjaga dan tidak punah mengingat habitatnya yang semakin sedikit. “Harimau Sumatera ini sangat terancam karena habitatnya makin menyempit. Semoga dengan nama Lestari, kita semua terdorong untuk menjaga kelestarian satwa endemik ini sepanjang masa,” tuturnya.

 

Untuk diketahui, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi memperkenalkan sepasang bayi harimau Sumatera dengan jenis Panthera Tigris Sumatrae. Lahir dari indukan harimau bernama Mantagi berusia 9 tahun dan pejantan Bujang Mandeh berusia 12 tahun.

 

Sebagai salah satu spesies kucing besar yang terancam punah, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kini menjadi fokus perhatian dalam berbagai upaya konservasi di Indonesia. Kelahiran dua individu baru ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran dan dukungan terhadap pelestarian satwa langka. (tra/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...